MALANG - Persema Malang rupanya belajar banyak dari pengalaman putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI). Salah satunya proses rekruitmen yang ternyata sedikit merugikan klub yang berada di posisi runner up klasemen ini.
Kesalahan paling mencolok adalah tidak ada tes kesehatan yang dilakukan Laskar Ken Arok. Proses 'by pass' atau asal comot berbuntut kerugian saat mendatangkan Benoit Lang dan Han Sang Min. Keduanya lebih sering berurusan dengan tim medis dibanding tampil reguler.
Selain itu ada Sutaji yang baru dilepas setelah putaran pertama LPI usai. Padahal sejak awal musim lalu mantan gelandang Arema FC ini sudah tak mampu kembali ke lapangan karena cedera lutut parah. Namun dia tetap dipertahankan walau tak pernah bermain sekali pun.
"Mulai saat ini kita akan menggunakan tes kesehatan bagi pemain baru, baik lokal maupun asing. Kita akan bekerjasama dengan rumah sakit di Malang untuk melakukan tes. Kita tak mau kejadian serupa terulang lagi," jelas CEO Persema Didied Poernawan.
Benoit Lang menjadi transfer paling buruk yang dilakukan pelatih Timo Scheunemann. Pemain yang menggantikan posisi Abanda Herman tersebut bahkan tak pernah bermain penuh 90 menit. Cedera lututnya sering kambuh selama berada di Stadion Gajayana.
RSU Saiful Anwar akan menjadi rujukan Persema dalam melakukan tes kesehatan pemain anyar Persema. Bahkan rencananya pemain lama juga akan menjalani tes kesehatan sebelum mengawali musim baru nanti.
Manajemen mewanti-wanti pemain yang gagal dalam tes kesehatan bakal berurusan dengan status kontraknya. "Pemain lama pun kalau tak memenuhi standar kesehatan akan dibuang. Musim lalu kita memang lalai dalam menerapkan tes kesehatan," tambah Didied.
Sementara, Persema sendiri meninjau kembali kemungkinan minat klub terhadap Irfan Bachdim. Pemain yang baru menikah dengan Jennifer Kurniawan tersebut mungkin tak akan diibiarkan pergi begitu saja dari Stadion Gajayana.
Sebelumnya Persema mematok harga fantastis untuk striker tim nasional tersebut, yakni Rp5 miliar. Namun melihat faktor kebutuhan akan pemain, Laskar Ken Arok akan berpikir ulang jika ada klub yang berani membayar nominal tersebut.
"Kita masih butuh banyak pemain karena saat ini hanya ada 18 pemain. Kita akan berpikir ulang walau ada klub yang ingin membeli Irfan Bachdim. Yang pasti pertimbangan kita adalah keseimbangan tim," tandas Didied.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar