BANDUNG – Patut diakui, keberhasilan klub dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) beberapa musim terakhir didominasi pelatih asing. Namun, Persib punya tradisi sebaliknya. Mengandalkan pelatih lokal berkualitas. Buktinya, dua musim terakhir Maung Bandung – julukan Persib – sukses mencicipi papan atas.
Musim ini kepelatihan Daniel Roekito tidak terlalu parah jika saat ditangani Jovo Cuckovic. Pelatih berpaspor Serbia tersebut hanya menangani Eka Ramdani dkk sebanyak 6 partai. Pengganti Darko Janackovic (Perancis) kemudian dicopot jabatannya karena urung mengangkat posisi Persib yang terbenam di dasar klasemen pada saat itu.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, ada lima nama pelatih lokal yang menangani Persib. Bahkan musim 2008/2009 saat dinahkodai Jaya Hartono, Persib berhasil menapaki peringkat ke-3 klasemen. Selebihnya, kegemilangan pelatih lokal belum ada yang mampu melebihi pencapaian terbaik Jaya.
Manajer Persib Umuh Muchtar membantah jika Persib “alergi” terhadap kepelatihan asing. Dia mengaku ada kelebihan dari pelatih lokal yang membuat Persib menggunakan jasanya. “Daniel tidak terlalu buruk musim ini. Saya juga puas dengan laporan Daniel atas rapor pemain,” kata Umuh ditemui di Mes Persib, Kamis (7/7).
Umuh justru menilai, pelatih asing belum tentu bisa menjanjikan dengan membawa Persib juara. “Pelatih asing belum tentu membawa juara. Karena pelatih lokal juga ada yang mupuni,” jelasnya.
Musim ini, Daniel Roekito hanya mampu membawa Pangeran Biru ke peringkat 7 klasemen akhir. Menurut Umuh, pencapaian Daniel terbilang tidak memuaskan tapi setidaknya bisa mengangkat prestasi yang sempat anjlok.
Santer dikabarkan bila sejumlah pelatih lokal menjadi bidikan Persib untuk menahkodai tim yang baru menganggarkan Rp 10 Miliar. Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan sangat kuat dihubung-hubungkan berlabuh ke Persib. Mantan pelatih Sriwijaya bahkan tidak mengelak jika manajemen Persib telah melakukan pembicaraan mengenai masa depannya.
Kalangan lain menilai, musim depan diarsiteki pelatih lokal asal Jawa Barat (Jabar). Pelatih lokal dianggap lebih memahami karakter sepakbola Bandung dan Jabar. Nama Herry Kiswanto yang berhasil membawa tim Persiraja Banda Aceh menjadi pemuncak klasemen Divisi Utama Wilayah Barat musim ini juga disebut-sebut masuk alternatif.
Mengenai hal ini Umuh mengaku menyerahkan pada Tim Rekrutmen yang dibentuk PT Persib Bandung Bermaratab (PT PBB) dalam menentukan pelatih. “Yang menentukan Tim Rekrutmen, saat ini belum memikirkan pelatih asing, masih berkutat pada yang lokal dulu,” jelasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar