Senin, 06 Februari 2012

Serigala Ibu Kota Lumat Habis Inter

ROMA – Menjamu Inter Milan, AS Roma tampil ganas. Giallorossi menang empat gol tanpa balas. Fabio Borini jadi bintang kemenangan lewat dua gol berkelas.

Fabio Borini mencetak gol-golnya pada menit ke-41 dan ke-49. Dua gol Il Lupi—Sang Serigala, julukan lain dari Roma— lainnya dicetak oleh sundulan Juan pada menit ke-13 dan Bojan Krkic pada menit ke-89.

Tampil di Stadion Olimpico pada Minggu (5/2/2012), Roma benar-benar memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah. Roma langsung keluar menyerang sejak menit pertama. Di sisi lain, Inter tidak diperkuat Wesley Sneijder sehingga kembali ke formasi 4-4-2.

Hingga 10 menit awal, Giallorossi tampil lebih dominan dalam penguasaan bola tetapi gagal menciptakan satu pun peluang yang berarti. Ketatnya barisan pertahanan Nerazzurri membuat Fransesco Totti cs. gagal mendekati kotak penalti Julio Cesar.

Tuan rumah mendapat peluang pertamanya di menit ke-11 saat il capitano Totti mengirim umpan back heel kepada Erik Lamela. Sayang, Cesar dengan brilian masih bisa menghalau tendangan playmaker asal Argentina yang baru berusia 19 tahun tersebut dan hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi Roma.

Dari sepak pojok ini, Roma berhasil mencetak gol. Sundulan difensore alias bek asal Brasil Juan memanfaatkan tendangan penjuru Totti berhasil menjebol gawang Nerazzurri sekaligus membuat puluhan ribu Romanisti di Stadion Olimpico bersorak kegirangan.

Anak-anak asuhan Luis Enrique itu pun unggul 1-0 di menit ke-13. Inter nyaris membalas melalui serangan balik Diego Milito. Namun, sepakannya masih terlalu lemah sehingga masih bisa diredam oleh portiere Roma Maarten Stekelenburg. Setelah peluang ini, anak-anak asuhan Claudio Ranieri itu kembali tertekan.

Dimotori oleh centrocampista asal Bosnia Herzegovina Miralem Pjanic, Roma menguasai permainan hingga menit ke-20. Pada menit ke-24, tendangan Pjanic dari luar kotak penalti masih melambung jauh di atas gawang Inter. Pada menit ke-26, Totti gagal mengontrol bola terobosan di dalam kotak penalti sehingga bola keburu keluar lapangan.

Hingga pertengahan babak pertama ini, La Beneamata benar-benar kesulitan mengontrol tempo permainan. Lini tengah Inter yang dihuni Javier Zanetti-Angelo Palombo-Esteban Cambiasso-Joel Obi kalah penguasaan bola dari kuartet Roma yang diisi Fernando Gago-Daniele De Rossi-Pjanic-Totti. Akibatnya duet Giampaolo Pazzini dan Milito tak mendapat pasokan bola yang memadai.

Lamela kembali mendapat peluang. Sundulan pemain bertinggi 184 cm ini pada menit ke-32 menerima umpan Jose Angel sayangnya masih melambung tinggi. Terus menekan, Roma akhirnya sukses menambah keunggulan saat babak pertama tinggal tersisa lima menit lagi.

Pada menit ke-42, attacante muda Roma Fabio Borini lolos dari jebakan offside. Dengan ketenangan dan skillnya, eks striker Chelsea ini kemudian memperdaya Walter Samuel sebelum menaklukan Cesar. Portiere asal Brasil ini pun harus memungut bola dari gawangnya untuk kedua kalinya.

Fabio Borini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Inter. Baru empat menit babak kedua berjalan, striker berusia 20 tahun itu kembali menjebol gawang Cesar. Proses terciptanya gol kedua Borini hampir mirip dengan gol pertamanya. Borini lolos dari jebakan offside setelah menerima umpan jauh dari Juan.

Dengan body balance yang luar biasa, striker yang sempat dipinjamkan The Blues ke Swansea ini mengalahkan Lucio dalam duel perebutan bola dan tanpa kesulitan menaklukan Cesar. Giallorossi pun unggul semakin jauh di menit ke-49, Roma unggul tiga kosong.

Setelah kebobolan tiga gol, Inter baru ‘terbangun’. Para pemain Inter mulai bisa mengimbangi permainan Giallorossi. Namun, tak adanya kreativitas membuat Inter kesulitan membongkar pertahanan Roma. Tuan rumah malah tetap konsisten mengancam gawang Inter lewat serangan balik.

Pada menit ke-63, umpan terobosan Lamela kepada Pjanic masih bisa dipotong oleh Julio Cesar. Pada menit ke-65 tendangan Pjanic dari sudut sempit masih bisa ditepis dengan susah payah oleh portiere asal Brasil tersebut dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Roma.

Harapan Borini untuk mencetak hattrick akhirnya tak kecapaian karena keburu diganti oleh attacante muda Giallorossi lainnya Giammario Piscitella pada menit ke-80. Para Romanisti yang memadati Olimpico pantas mengenang pertandingan melawan Inter sore itu. Bojan Krkic menyempurnakan kemenangan tuan rumah lewat golnya yang fantastis saat laga tinggal satu menit lagi.

Menerima umpan silang dari Jose Angel, Bojan mengontrol bola dengan kakinya. Secara luar biasa, tiga pemain sekaligus dia perdayai, Lucio, Ivan Cordoba, dan Andrea Poli sebelum melepaskan tendangan mendatar yang gagal diantisipasi Julio Cesar. Roma pun menutup pertandingan dengan kemenangan telak 4-0.

Susunan pemain:

AS Roma (4-3-1-2): 24-Stekelenburg; 11-Taddei, 4-Juan, 5-Heinze, 3-Jose Angel; 19-Gago (30-Simplicio 70’), 16-De Rossi, 19-Pjanic; 10-Totti; 8-Lamela (14-Bojan 73’), 31-Borini (40-Piscitella 80’).
Pemain cadangan: 1-Lobont, 87-Rosi, 44-Kjaer, 23-Greco.

Inter Milan (4-4-2): 1-Cesar; 13-Maicon (37-Faraoni 67’), 6-Lucio, 25-Samuel (2-Cordoba 46’), 55-Nagatomo; 4-Zanetti, 17-Palombo, 19-Cambiasso, 20-Obi; 7-Pazzini (18-Poli 46’), 22-Milito.
Pemain cadangan: 12-Castellazzi, 23-Ranocchia, 26-Chivu, 30-Castaignos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar