BUENOS AIRES - Argentina memiliki catatan mentereng seperti Uruguay. Di Copa America, Albiceleste menjadi juara 14 kali, sementara meraih mahkota Piala Dunia dua kali pada 1978 dan 1986.
Catatan ini bisa menjadi penyemangat skuad Sergio Batista menghadapi kejuaraan Copa America Juli ini. Persoalannya impian itu jelas tidak akan begitu saja menjadi kenyataan mengingat nama besar Brasil kerap menjadi mimpi buruk bagi Tango.
Faktanya memang begitu, Albicelste belum pernah lagi menjuarai Copa America sejak merebutnya terakhir kali pada 1993, sementara Brasil boleh jumawa dalam dua final terakhir, Selecao sukses membungkam Argentina di final. Samba merebut empat trofi dari lima Copa America terakhir.
Di dua final terakhir Brasil mengalahkan Argentina. Dengan final di Peru pada 2004, dan menang telak 3-0 di Venezuela empat tahun lalu.Tidak heran bila Albiceleste bertekad untuk membalaskan dendam mereka pada seterunya itu.
Modal Argentina cukup menjanjikan jika melihat susunan skuad. Carlos Tevez, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Javier Pastore, Angel di Maria ditambah Lionel Messi adalah jaminan mutu. Tapi persoalannya mampukah mereka menghentikan dominasi Brasil?
“Kami selalu wajib meraih kemenangan di mana pun kami bermain. Argentina adalah salah satu favorit dan harus berjuang untuk selalu menjadi juara, terlebih lagi bermain di depan publik sendiri,” kata Lionel Messi seperti diktutip World Game, Kamis (30/6/2011).
Bertindak sebagai tuan rumah, Argentina bergabung di grup A bersama Bolivia, Colombia dan Costa Rica. Di partai perdana, Argentina akan menghadapi Bolivia di La Plata.
“Argentina sudah lama tidak menjadi juara, tapi sekarang kami punya tim yang bisa mewujudkannya. Tidak diragukan lagi, ini lah saatnya,” yakin Gonzalo Higuain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar