SAMARA – Legenda hidup Brasil yang masih berkarier saat ini, Roberto Carlos, sedang gusar dan marah terhadap para suporter tim lawan di Rusia. Carlos yang kini bermain untuk Anzhi Makhachkala telah dua kali menerima perlakuan rasis selama enam bulan ini.
Carlos yang bergabung dengan Anzhi Januari lalu, menerima perlakuan rasis dari fans lawan. Saat sedang bermain melawan Krylya Sovetov, bek berusia 38 tahun tersebut dilempari pisang olah salah satu fans dari tribun penonton. Sontak hal itu membuatnya murka dan meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir sebagai tindakan protesnya.
Krylya Sovetov sendiri melakukan penyelidikan atas insiden memalukan tersebut dan segera meminta maaf atas nama klub terhadap Carlos.
“Saya sangat marah dengan perlakuan gila para fans tersebut yang faktanya tak hanya menghina saya tapi juga semua pemain,” tutur Roberto Carlos seperti dikutip Sport Express, Kamis (23/6/2011).
“Saya harap Federasi sepakbola Rusia, UEFA dan FIFA memberi evaluasi yang layak pada insiden yang menjijikkan ini,” cetus Carlos.
Carlos juga sempat mengacungkan dua jarinya kearah publik yang menandakan ini sudah kedua kalinya dia menerima perlakuan rasis selama dia tiba di Rusia.
Sebelumnya, perlakuan rasis yang pertama dia dapatkan saat pertandingan pembuka Liga Rusia di mana salah satu fans Zenit St. Petersburg menawarkannya pisang pada upacara pembukaan pra-pertandingan.
Akibatnya, Zenit harus membayar denda yang dibebankan pada klub tersebut sebesar 10 ribu dolar amerika.
“Sungguh disayangkan. Padahal mayoritas publik di Negara ini memperlakukan pemain, termasuk pemain asing seperti saya dengan ramah dan rasa hormat. Sayangnya, masih ada orang-orang gila seperti hari ini,” pungkas Carlos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar